- 1.3 Beriman kepada hari Akhir.
- 2.3 Menghayati perilaku mawas diri sebagai implementasi dari pemahaman iman kepada Hari Akhir.
- 3.3 Memahami makna iman kepada Hari Akhir berdasarkan pengamatan terhadap dirinya, alam sekitar, dan makhluk ciptaan-Nya.
- 4.3 Menyajikan dalil naqli yang menjelaskan gambaran kejadian hari Akhir.
- Menjelaskan pengertian hari kiamat.
- Menjelaskan peristiwa sesudah hari kiamat.
- Menjelaskan fungsi beriman kepada hari kiamat.
- Menjelaskan balasan amal yang baik dan amal yang buruk
- Menyebutkan, membaca dan menghafal QS. al-Haj: 7, ar-Rahman: 26-27, al-Zalzalah: 1-6, al-Anbiya': 47. al-Qari'ah:1-11. al-Ghasiyah : 1-2
- Menjelaskan proses kejadian kiamat sughra dan kubra.
- Menunjukkan contoh termasuk kiamat sughra dan kiamat kubra.
- Menujukkan ayat al-Qur'an dan hadis berkaitan dengan peristiwa kiamat sughra dan kubra.
Pada Kata Kiamat berasal dari bahasa Arab artinya bangkit dari kubur, bangkit dari mati, bangun dari kubur. Hari Kiamat berarti hari bangkitnya manusia dari kematian. Hari akhir atau hari Kiamat adalah hari berakhirnya seluruh proses kehidupan makhluk hidup di dunia atau hari hancumya bumi, langit dan seisinya.
Iman kepada hari akhir merupakan rukun iman yang kelima. Beriman kepada
hari akhir (hari Kiamat) artinya meyakini dengan sepenuh hati bahwa hari Kiamat
itu pasti datang yang ditandai dengan hancurnya alam semesta dan setelah
mengalami kematian, seluruh umat manusia akan dibangkitkan dari alam kubur
untuk menerima pengadilan dari Allah Swt. Hakim Yang Maha Adil.
B. Ayat-Ayat Al-Quran Tentang Keadaan Ketika Hari Kiamat
يَٰٓأَيُّهَا
ٱلنَّاسُ ٱتَّقُواْ رَبَّكُمۡۚ إِنَّ زَلۡزَلَةَ ٱلسَّاعَةِ شَيۡءٌ عَظِيمٞ ١ يَوۡمَ تَرَوۡنَهَا تَذۡهَلُ كُلُّ
مُرۡضِعَةٍ عَمَّآ أَرۡضَعَتۡ وَتَضَعُ كُلُّ ذَاتِ حَمۡلٍ حَمۡلَهَا وَتَرَى
ٱلنَّاسَ سُكَٰرَىٰ وَمَا هُم بِسُكَٰرَىٰ وَلَٰكِنَّ عَذَابَ ٱللَّهِ
شَدِيدٞ ٢
إِذَا
ٱلشَّمۡسُ كُوِّرَتۡ ١ وَإِذَا ٱلنُّجُومُ
ٱنكَدَرَتۡ ٢ وَإِذَا ٱلۡجِبَالُ
سُيِّرَتۡ ٣ وَإِذَا ٱلۡعِشَارُ عُطِّلَتۡ ٤ وَإِذَا ٱلۡوُحُوشُ حُشِرَتۡ ٥ وَإِذَا ٱلۡبِحَارُ سُجِّرَتۡ ٦ وَإِذَا ٱلنُّفُوسُ زُوِّجَتۡ ٧ وَإِذَا ٱلۡمَوۡءُۥدَةُ سُئِلَتۡ ٨ بِأَيِّ ذَنۢبٖ قُتِلَتۡ ٩ وَإِذَا ٱلصُّحُفُ نُشِرَتۡ ١٠ وَإِذَا ٱلسَّمَآءُ كُشِطَتۡ ١١ وَإِذَا ٱلۡجَحِيمُ سُعِّرَتۡ ١٢ وَإِذَا ٱلۡجَنَّةُ أُزۡلِفَتۡ ١٣ عَلِمَتۡ نَفۡسٞ مَّآ أَحۡضَرَتۡ ١٤
Artinya :
- Apabila matahari digulung,
- dan apabila bintang-bintang berjatuhan,
- dan apabila gunung-gunung dihancurkan,
- dan apabila unta-unta yang bunting ditinggalkan (tidak diperdulikan)
- dan apabila binatang-binatang liar dikumpulkan,
- dan apabila lautan dijadikan meluap
- dan apabila ruh-ruh dipertemukan (dengan tubuh)
- dan apabila bayi-bayi perempuan yang dikubur hidup-hidup ditanya,
- karena dosa apakah dia dibunuh,
- dan apabila catatan-catatan (amal perbuatan manusia) dibuka,
- dan apabila langit dilenyapkan,
- dan apabila neraka Jahim dinyalakan,
- dan apabila surga didekatkan,
- maka tiap-tiap jiwa akan mengetahui apa yang telah dikerjakannya.
Sebagaimana dijelaskan dalam QS. Al-Qari'ah 1-5:
ٱلۡقَارِعَةُ ١ مَا ٱلۡقَارِعَةُ ٢ وَمَآ أَدۡرَىٰكَ مَا ٱلۡقَارِعَةُ ٣ يَوۡمَ يَكُونُ ٱلنَّاسُ كَٱلۡفَرَاشِ
ٱلۡمَبۡثُوثِ ٤ وَتَكُونُ ٱلۡجِبَالُ
كَٱلۡعِهۡنِ ٱلۡمَنفُوشِ ٥
0 comments: