Tuesday, 9 April 2024

Merayakan Idul Fitri dengan Penuh Makna


Shalat Idul fitri adalah shalat sunah yang dikerjakan pada Hari Raya Idul fitri, pada 1 Syawal. Pada Hari Raya Idulfitri, Rasulullah SAW. selalu melaksanakan shalat id, oleh karena itu hukum shalat Idulfitri tersebut sunah muakkad (sangat dianjurkan). Pada malam Idulfitri, umat Islam disunnahkan untuk memperbanyak bacaan takbir, seperti berikut.
 .وَلِلَّهِ الْحَمْدُh,اللهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ

Artinya: Allah Maha Besar.. Allah Maha Besar.. Allah Maha Besar.. Tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar.. Allah Maha Besar.. Dan segala Puji Hanya kepada Allah...

Pada 1 Syawal setiap muslim laki-laki atau perempuan, baik mukim atau musafir, besar maupun kecil dianjurkan melaksanakan salat Idain, bahkan perempuan yang' berhalangan pun dianjurkan berkumpul dan mendengarkan khutbah, walaupun tidak mengikuti salatnya.

Rasulullah SAW. bersabda:
عَنْ اُمَ عَطِيَّةً قَالَتْ: أَمَرَنَا رَسُوْلُ الله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْفِطْرِ وَالْأَضْحَى أَنْ نُخْرِجَ الْعَوَائِقَ وَالْحُيَّاضَ وَذَاوَاتِ الْخُدُورِ. فَأَمَّا الْحُيَّاضُ فَيَعْتَزِلْنَ الصَّلاةَ {رواه البخاري ومسلم}
Artinya: "Dari Umu Athiyah ia berkata: "Rasulullah telah menyuruh kami pada hari raya Idulfitri dan Idul Adha agar kami membawa perempuan-perempuan gadis, perempuan- perempuan yang sedang haid, dan perempuan bertutup (memakai cadar) ke tempat salat hari raya. Adapun perempuan yang sedang haid mereka tidak melaksanakan shalat." (H.R. Bukhari Muslim)

1. Waktu Pelaksanaan Shalat Idulfitri

Salat dilaksanakan pada pagi hari ketika matahari terbit kira-kira setinggi tombak atau kira-kira jam 07.00 sampai selesai, setelah selesai shalat diteruskan khutbah.

Rasulullah SAW bersabda:
كَانَ رَسُوْلُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَبُوْ بَكْرٍ وَعُمَرَ يُعَلِّمُونَ الْعَيْدَيْنَ قَبْلَ الْخُطْبَةِ رواه جماعة

Artinya: "Adalah Rasulullah SAW. Abu Bakar dan Umar melaksanakan shalat hari raya sebelum khutbah."(H.R. Jamaah)

2. Tempat Pelaksanaan Shalat Idulfitri

Shalat Idulfitri merupakan salah satu sy'ar (simbol keagungan dan kemuliaan) agam Islam. Salat Idulfitri dapat dilaksanakan di masjid atau juga di tanah lapang (tempat terbuka). Berkenaan dengan salat Id ini, Imam As-Syafii menyatakan sekiranya masjid di suatu tempat tersebut mampu menampung seluruh penduduk di daerah tersebut, maka mereka tidak perlu lagi pergi ketanah lapang (untuk mengerjakan shalat Id) karena salat Id di masjid lebih utama.
أَنَّهُ إِذَا كَانَ مَسْجِدُ البَلَدِ وَاسِعاً صَلُّوْا فِيْهِ وَلَا يَخْرُجُوْنَ .... فَإِذَا حَصَلَ ذَالِكَ فَالمَسْجِدُ أَفْضَلُ

Artinya: "Jika masjid di suatu daerah luas (dapat menampung jamaah) maka sebaiknya salat di masjid dan tidak perlu keluar.... karena shalat di masjid lebih utama."

Dengan kata lain, shalat Idulfitri di masjid lebih utama karena masjid merupakan tempat yang dimuliakan dan disucikan untuk menjalankan salat.Namun, apabila masjid yang hendak digunakan tempatnya sempit dan diperkirakan tak bisa untuk menampung jamaah salat Idulfitri, disunahkan untuk menunaikannya di tanah lapang.

Shalat Idulfitri secara umum pelaksanaannya sama dengan shalat-shalat yang lain, dimulai dari takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam, bacaannya juga sama. 
Adapun Urutan Tata cara Shalat Idul fitri sebagai berikut :
  1. Nat
  2. أَصَلِّي سُنَّةٌ لِعِبْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
  3. Takbir, pada rakaat pertama setelah takbiratul ihram membaca takbir sebanyak tujuh kali, kemudian baru membaca Surah Al-Fatihah. Pada rakaat kodua membaca takbir lima kali, baru kemudian membaca Surah Al-Fatihah.
  4. Mengangkat tangan setiap kali takbir, kemudian membaca tasbih di sela-sela takbir sebagaimana berikut.
  5. سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَالله أَكْبَرُ وَلَا حَوْلَ وَلَاقُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ الْعَلِيَ الْعَظِيْمِ
  6. Membaca Surah Al-Ala pada rakaat pertama dan Surah Al-Gasiyah pada rakaal kedua.
  7. Imam mengeraskan suara keras (jahr) ketika membaca takbir, Surah Al-Fatihah dan surah berikutnya.
  8. Khatib memulai khutbah pertama dengan membaca takbir 9 kali dan khutbah kedua membaca takbir 7 kali.
  9. Setelah selesai shalat Idulfitri, hendaknya bersalam-salaman saling bermaafan

  1. Mandi dan berhias diri.
  2. Memakai wangi-wangian.
  3. Memakai pakaian yang terbaik (bersih). 
  4. Memperbanyak mengumandangkan takbir (ketika Idulfitri sejak malam 1 Syawal sampai selesai shalat Id).
  5. Makan sebelum shalat Idulfitri.
  6. Menempuh jalan yang berbeda pada saat berangkat dan pulang shalat Id.

Setelah selesai shalat Id, dilanjutkan khutbah Idulfitri. Pada dasarnya pelaksanaan khutbah Idulfitri sama dengan khutbah Jumat, hanya saja awal khutbah Idulfitri sebelum membaca hamdalah dianjurkan membaca takbir sebanyak 9 kali pada khutbah pertama dan 7 kali pada khutbah kedua.

Khutbah Idulfitri tidak diharuskan duduk di antara dua khutbah, tapi cukup satu khobah dan saat selesai menguraikan khutbahnya, khotib boleh langsung menutupnya dengan doa.

Doa Ucapan Selamat Hari Raya Idulfitri
تَقْبَلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ صِيَامَنَا وَصِيَامَكُمْ وَكُلُّ عَامٍ بِخَيْرٍ مِنَ الْعَائِدَيْنِ وَالفَائِزِيْنَ

Artinya: "Semoga Allah menerima ibadah saum kami dan anda semua. Dan setiap tahun semoga ada dalam kebaikan. Dan semoga termasuk orang-orang yang kembali kepada kesucian dan menjadi orang-orang yg beruntung."

Idul Fitri merupakan momen spesial bagi umat Islam di seluruh dunia. Hari Raya ini bukan hanya tentang perayaan dan kegembiraan, tetapi juga waktu untuk refleksi diri dan memperkuat hubungan dengan Allah SWT dan sesama manusia.

1. Menjalankan ibadah dengan khusyuk:
  • Laksanakan shalat Idul Fitri dengan penuh kekhusyu'an.
  • Perbanyak membaca Al-Qur'an dan merenungkan maknanya. 
  • Lakukan zikir dan doa memohon ampunan dan rahmat Allah SWT.

2. Memperkuat silaturahmi:
  • Silaturahmi dengan keluarga, tetangga, dan sahabat.
  • Saling mengunjungi dan bermaaf-maafan.
  • Berbagi kebahagiaan dengan memberikan zakat dan sedekah.

3. Meningkatkan rasa syukur:
  • Bersyukur atas nikmat yang telah Allah berikan.
  • Renungkan kembali perjalanan spiritual selama Ramadan.
  • Buatlah komitmen untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

4. Melakukan kegiatan positif:
  • Mengadakan pengajian atau mendengarkan tausiyah.
  • Mengunjungi panti asuhan atau panti jompo.
  • Berbagi ilmu dan pengetahuan dengan sesama.

5. Menjaga kesehatan:
  • Konsumsi makanan dan minuman yang sehat.
  • Lakukan olahraga secara teratur.
  • Istirahat yang cukup.

  1. Mengadakan "open house" dan mengundang keluarga, tetangga, dan sahabat.
  2. Memasak hidangan tradisional bersama keluarga.
  3. Bermain game bersama keluarga dan anak-anak.
  4. Berbagi cerita dan pengalaman selama Ramadan.
  5. Merencanakan tujuan dan resolusi baru untuk masa depan.
Idul Fitri adalah waktu yang tepat untuk menebarkan kebaikan dan mempererat tali persaudaraan. Mari kita manfaatkan momen ini untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan bermanfaat bagi sesama.

Semoga Idul Fitri 1445 Hijriah membawa berkah dan kebahagiaan bagi kita semua, amin.

Tuesday, 30 January 2024

Kisah Kesabaran Nabi Muhammad SAW

Assalamu alaikum warohmatullohi wabarokatuh.


Dikisahkan, setiap kali Nabi Muhammad saw. melintas di depan rumah seorang wanita tua, beliau selalu diludahi. Suatu hari, saat Nabi Muhammad saw. melewati rumah wanita tua itu, beliau tidak bertemu dengannya. Karena penasaran, beliau pun bertanya kepada seseorang tentang wanita tua itu. Justru orang yang ditanya itu merasa heran, mengapa ia menanyakan kabar tentang wanita tua yang telah berlaku buruk kepadanya.
Setelah itu Nabi Muhammad saw. mendapatkan jawaban bahwa wanita tua yang biasa meludahinya itu ternyata sedang jatuh sakit. Bukannya bergembira, justru beliau memutuskan untuk menjenguknya. Wanita tua itu tidak menyangka jika nabi mau menjenguknya. 

Ketika wanita tua itu sadar bahwa manusia yang menjenguknya adalah orang yang selalu diludahinya setiap kali melewati depan rumahnya, ia pun menangis di dalam hatinya, “Duhai betapa luhur budi manusia ini. Kendati tiap hari aku ludahi, justru dialah orang pertama yang menjengukku.”

Dengan menitikkan air mata haru dan bahagia, wanita tua itu lantas bertanya, “Wahai Muhammad, mengapa Engkau menjengukku, padahal tiap hari aku meludahimu?” Nabi menjawab, “Aku yakin Engkau meludahiku karena Engkau belum tahu tentang kebenaranku. Jika Engkau telah mengetahuinya, aku yakin Engkau tidak akan melakukannya.”

Mendengar jawaban bijak dari nabi, wanita tua itu pun menangis dalam hati. Dadanya sesak, tenggorokannya terasa tercekat. Lalu, dengan penuh kesadaran, ia berkata, Wahai Muhammad, mulai saat ini aku bersaksi untuk mengikuti agamamu.” Lantas wanita tua itu mengikrarkan dua kalimat syahadat. 

Demikianlah salah satu kisah teladan kesabaran Nabi Muhammad saw. yang sarat akan nilai keteladanan. Nabi saw. tidak pernah membalas keburukan orang yang menyakitinya dengan keburukan lagi, tetapi justru memaafkannya.

Wassalamualaikum warohmatullohi wabarokaatuh.


Monday, 22 January 2024

Kisah Para Rasul Ulul Azmi @toriq2024

Berkenaan dengan Rasul Ulul Azmi, Allah SWT berfirman:

وَاِذْ اَخَذْنَا مِنَ النَّبِيّٖنَ مِيْثَاقَهُمْ وَمِنْكَ وَمِنْ نُّوْحٍ وَّاِبْرٰهِيْمَ وَمُوْسٰى وَعِيْسَى ابْنِ مَرْيَمَ ۖوَاَخَذْنَا مِنْهُمْ مِّيْثَاقًا غَلِيْظًاۙ

Artinya: “Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil perjanjian dari para nabi dan dari engkau sendiri (Muhammad), dari Nuh, Ibrahim, Musa dan Isa putra Maryam, dan Kami telah mengambil dari mereka perjanjian yang teguh.” (QS al-Ahzab [33]: 7).

فَاصْبِرْ كَمَا صَبَرَ اُولُوا الْعَزْمِ مِنَ الرُّسُلِ وَلَا تَسْتَعْجِلْ لَّهُمْ ۗ كَاَنَّهُمْ يَوْمَ يَرَوْنَ مَا يُوْعَدُوْنَۙ لَمْ يَلْبَثُوْٓا اِلَّا سَاعَةً مِّنْ نَّهَارٍ ۗ بَلٰغٌ ۚفَهَلْ يُهْلَكُ اِلَّا الْقَوْمُ الْفٰسِقُوْنَ

Artinya: “Maka bersabarlah engkau (Muhammad) sebagaimana kesabaran rasul-rasul yang memiliki keteguhan hati dan janganlah engkau meminta agar azab disegerakan untuk mereka. Pada hari mereka melihat azab yang dijanjikan, mereka merasa seolah-olah mereka tinggal (di dunia) hanya sesaat saja pada siang hari. Tugasmu hanya menyampaikan. Maka tidak ada yang dibinasakan kecuali kaum yang fasik (tidak taat kepada Allah).” (QS al-Ahqaf [46]: 35).
Rasul Ulul Azmi
Ulul Azmi adalah istilah dalam Islam yang merujuk kepada lima nabi yang memiliki ketabahan dan keberanian luar biasa dalam menyampaikan wahyu Allah kepada umat manusia. Nabi-nabi Ulul Azmi tersebut adalah Nabi Nuh alaihis salam, Nabi Ibrahim alaihis salam, Nabi Musa alaihis salam, Nabi Isa alaihi salam , dan Nabi Muhammad sholallohu alaihi wasallam.

Berikut adalah sebuah cerita Islami yang menggambarkan keberanian dan ketabahan Nabi Ibrahim, salah satu dari Ulul Azmi:

Dahulu kala, di sebuah negeri yang dipimpin oleh seorang raja yang menyembah berhala, hiduplah seorang nabi yang bernama Ibrahim. Ibrahim tidak mau menyembah berhala karena keyakinannya pada keesaan Alloh. Raja dan penduduk setempat menjadi marah dan mencemooh Ibrahim.

Suatu hari, raja mengumpulkan orang-orang di pasar dan memerintahkan agar mereka membawa kayu bakar untuk menyalakan api besar. Raja bermaksud untuk melemparkan Ibrahim ke dalam api karena keberaniannya menentang penyembahan berhala. Ibrahim tetap tenang dan tawakal kepada Alloh. Ketika api menyala berkobar, Ibrahim diangkut dan dilemparkan ke dalam api yang sangat panas. Namun, sesuatu yang ajaib terjadi. Api yang seharusnya membakar Ibrahim justru menjadi sejuk dan aman baginya. 

Orang-orang yang menyaksikan kejadian tersebut tercengang melihat mukjizat Alloh. Mereka menyadari bahwa kekuatan Allah lebih besar daripada kekuatan raja atau api. Beberapa dari mereka mulai mempercayai Allah dan mengikuti Ibrahim dalam keyakinannya.

Kejadian itu menjadi bukti keajaiban dan kebesaran Allah, serta ketabahan seorang Ulul Azmi, Nabi Ibrahim, dalam menghadapi cobaan yang berat. Cerita ini mengajarkan kita tentang tawakal, keberanian, dan keyakinan yang kokoh dalam menghadapi ujian hidup.

Nabi Musa adalah seorang rosul yang diutus oleh Alloh untuk menyelamatkan Bani Israel dari penindasan Fir'aun, raja Mesir. Fir'aun sangat zalim dan menyembah dirinya sendiri sebagai tuhan. Meski Nabi Musa telah membawa mukjizat dan bukti keesaan Alloh, Fir'aun dan pengikutnya tetap bersikeras menentangnya.

Alloh memerintahkan Nabi Musa untuk membawa Bani Israel keluar dari Mesir menuju Tanah Suci. Fir'aun tidak rela kehilangan budak-budaknya dan memobilisasi pasukannya untuk mengejar mereka. Bani Israel tiba di tepi Laut Merah, sementara pasukan Fir'aun semakin mendekat.

Di saat genting itu, Nabi Musa tidak putus asa. Dengan tawakal dan keyakinan yang kuat kepada Alloh, Nabi Musa meminta petunjuk. Alloh memerintahkan Nabi Musa untuk memukul tongkatnya ke laut. Dengan perintah Alloh, laut pun terbelah menjadi dua bagian yang memungkinkan Bani Israel melewati lautan kering.

Pasukan Fir'aun mengejar mereka ke dalam lautan yang terbelah. Namun, ketika Bani Israel sudah selamat di seberang, Alloh memerintahkan laut untuk kembali ke keadaan semula. Ombak besar menutupi pasukan Fir'aun, dan mereka tenggelam.

Peristiwa ini menunjukkan keajaiban Alloh, keberanian Nabi Musa, serta kekuatan tawakal dan iman yang memandu langkah-langkah seorang rasul. Cerita ini mengajarkan nilai-nilai kesabaran, keimanan, dan keteguhan dalam menghadapi tantangan yang sulit.

Nabi Isa alaihis salam adalah rasul dan utusan Alloh yang diutus untuk memberikan petunjuk kepada Bani Israel. Salah satu kisah menarik yang terkait dengan Nabi Isa adalah tentang kebaikan dan kelembutan hatinya.

Nabi Isa terkenal dengan ajaran cinta dan belas kasih. Beliau sering berkumpul dengan orang-orang miskin, penyakit, dan terpinggirkan. Suatu hari, ketika beliau berjalan melalui pasar, melihat seorang leprosor (orang yang menderita penyakit kulit yang menular) yang ditolak dan dihindari oleh orang-orang. Tidak seperti orang lain, Nabi Isa tidak merasa jijik atau takut untuk mendekati leprosor tersebut. Sebaliknya, beliau mendekat dan menyentuh leprosor itu dengan penuh kasih sayang. Dengan sentuhan Nabi Isa, penyakit itu langsung sembuh, dan leprosor tersebut pulih menjadi sehat.

Tindakan Nabi Isa ini memberikan pelajaran tentang pentingnya kasih sayang, kelembutan hati, dan penghargaan terhadap kehidupan manusia. Kisah ini mencerminkan ajaran Nabi Isa yang menekankan pentingnya cinta, keadilan, dan kebaikan terhadap sesama.

Cerita ini mengajarkan kita untuk melihat nilai-nilai kebajikan, belas kasih, dan penghargaan terhadap kehidupan di sekitar kita, serta untuk berusaha menyebarkan kebaikan kepada orang lain.

Nabi Nuh adalah rosul yang diutus oleh Alloh untuk menyelamatkan umat manusia dari kehancuran karena perilaku yang sangat buruk. Umat manusia pada masa itu terjerumus dalam kekufuran dan kefasikan. Nabi Nuh dengan sabar dan ketabahan terus-menerus berusaha menyampaikan risalah All0h kepada mereka agar mereka bertaubat.

Ketika upayanya tidak membuahkan hasil,
Alloh memberitahu Nabi Nuh untuk membangun sebuah kapal besar yang disebut "Ark" atau "Kapal Nuh". Ark ini akan menjadi sarana penyelamatan bagi Nabi Nuh, keluarganya, dan sejumlah binatang yang mewakili berbagai spesies.

Proses pembangunan Ark memakan waktu yang lama, dan sepanjang waktu itu, Nabi Nuh terus menyampaikan dakwah dan mengingatkan orang-orang akan azab yang akan datang. Akhirnya, ketika hujan besar yang belum pernah terjadi sebelumnya mulai turun, Ark tersebut mengapung di atas air yang membanjiri bumi. Ark Nuh menjadi satu-satunya tempat yang aman, dan hanya orang-orang yang berada di dalamnya yang selamat dari azab tersebut. Ini adalah bukti kepatuhan dan ketabahan Nabi Nuh dalam melaksanakan perintah Alloh, serta keteguhan hatinya dalam menghadapi oposisi dan penolakan dari masyarakatnya.

Cerita Nabi Nuh alaihis salam mengajarkan kepada kita tentang kepatuhan, kesabaran, dan keberanian untuk tetap berpegang teguh pada kebenaran meskipun dihadapkan pada tantangan yang besar.

Nabi Muhammad SAW adalah rosul terakhir yang diutus oleh Alloh untuk membimbing umat manusia. Salah satu peristiwa penting dalam kehidupan Nabi Muhammad adalah Hijrah, yaitu perpindahan beliau beserta para sahabat dari Mekah ke Madinah.

Pada masa itu, Nabi Muhammad dan para sahabat mengalami perlakuan yang sangat keras dari orang-orang Quraisy di Mekah. Mereka ditindas, disiksa, dan dilarang secara keras untuk menyebarkan ajaran Islam. Dalam situasi ini, Alloh memerintahkan Nabi Muhammad untuk hijrah ke Madinah.

Hijrah bukanlah sekadar perpindahan fisik, tetapi juga mencakup berbagai perencanaan dan strategi untuk memastikan keselamatan dan keberlanjutan dakwah Islam.

Nabi Muhammad dengan bijaksana merancang rencana hijrah, bahkan meletakkan Imam Ali sebagai penggantinya di tempat tidurnya untuk mengelabui musuh yang hendak membunuhnya.

Setelah tiba di Madinah, Nabi Muhammad dan para sahabat membangun masyarakat Islam yang baru. Mereka mendirikan masjid, menetapkan hukum-hukum Islam, dan membina persaudaraan antar-Muslim dan penduduk Madinah. Hijrah menjadi tonggak awal penyebaran Islam dengan lebih luas.


Cerita Hijrah Nabi Muhammad Shollallohu alaihi wasallam ini, mengajarkan kita tentang keberanian, tawakkal kepada Alloh, perencanaan yang matang, serta arti sejati dari hijrah, yaitu meninggalkan segala sesuatu yang menghalangi kita dari ketaatan kepada Alloh subhanahu wata-ala.

Saturday, 20 January 2024

Full Wejangan KH Miftachul Akhyar di Harlah Muslimat NU ke 78 @torieq2024

Dalam kesempatan Peringatan Harlah Muslimat NU ke-78, saya selaku Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh anggota Muslimat NU di seluruh Indonesia. Semoga momentum ini menjadi sarana muhasabah dan introspeksi diri, untuk terus meningkatkan kualitas diri dan karya nyata bagi bangsa dan negara.

Muslimat NU telah berkiprah di berbagai bidang kehidupan, baik di bidang keagamaan, sosial, pendidikan, maupun politik. Kiprah tersebut telah memberikan kontribusi yang besar bagi kemajuan bangsa dan negara.

Di bidang keagamaan, Muslimat NU telah berperan aktif dalam menyebarkan dan mengajarkan ajaran Islam yang rahmatan lil alamin. Hal ini dibuktikan dengan berbagai kegiatan yang dilakukan, seperti pengajian, pendidikan keagamaan, dan pembinaan kader.

Di bidang sosial, Muslimat NU telah berperan aktif dalam membantu masyarakat yang membutuhkan. Hal ini dibuktikan dengan berbagai kegiatan yang dilakukan, seperti bakti sosial, pemberdayaan masyarakat, dan penanganan bencana alam.

Di bidang pendidikan, Muslimat NU telah berperan aktif dalam meningkatkan kualitas pendidikan perempuan. Hal ini dibuktikan dengan berbagai kegiatan yang dilakukan, seperti pendirian lembaga pendidikan, pemberian beasiswa, dan pelatihan keterampilan.

Di bidang politik, Muslimat NU telah berperan aktif dalam menyuarakan aspirasi perempuan dan masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan berbagai kegiatan yang dilakukan, seperti advokasi, kajian politik, dan pendidikan demokrasi.

Dalam menghadapi tantangan di masa depan, Muslimat NU harus terus berbenah dan meningkatkan kualitas diri. Hal ini penting agar Muslimat NU dapat terus berperan aktif dalam memajukan bangsa dan negara.

Berikut ini adalah beberapa pesan yang ingin saya sampaikan kepada seluruh anggota Muslimat NU:Tetaplah berpegang teguh pada ajaran Islam yang rahmatan lil alamin. Ajaran Islam adalah pedoman hidup yang sempurna, yang dapat menjadi solusi bagi berbagai permasalahan yang dihadapi bangsa dan negara.
Tingkatkan kualitas diri, baik dari segi pengetahuan, keterampilan, maupun akhlak. Hal ini penting agar Muslimat NU dapat berperan aktif dalam berbagai bidang kehidupan.
Jadilah teladan bagi masyarakat. Muslimat NU harus menjadi contoh yang baik bagi masyarakat, baik dalam hal perilaku, tutur kata, maupun sikap.

Saya yakin bahwa Muslimat NU akan terus menjadi organisasi yang besar dan berpengaruh di Indonesia. Dengan tekad dan kerja keras, Muslimat NU dapat mewujudkan cita-citanya untuk menjadi organisasi yang rahmatan lil alamin.

Semoga Allah SWT senantiasa membimbing dan memberkahi Muslimat NU. Amin.